Stop mengejar Profit


#Management
Antar telur dan ayam lebih dulu mana, telur atau ayam ? ini teka-teki yang saya dapat dari paman saya yang hobi menggoda saya. saya sering dibuat pusing untuk memilih mana yang lebih dulu antar ayam dan telur.
saat saya masih bekerja disebuah biro perjalanan terkemuka, setiap bulan selalu ada panel of management meeting yang sangat seru menentukan berapa target yang target penjualan yang harus dicapai tahun ini. Dengan semangat 45 kita saling bahu-membahu meningkatkan omzet yang harus dicapai. ternyata mengejar omset tidak ada habisnya, mengapa ? karena biaya juga tidak ada turunnya, selalu meningkat.
apakah BBM pernah turun? lima tahun lalu, sepuluh tahun yang lalu BBM juga tidak pernah turun. nah, pertanyaannya mengapa begitu banyak orang yang terkaget-kaget mendengar berita akan kenaikan harga BBM, seolah-olah BBM baru naik tahun ini.
Mengapa demikian ?
Apakah karena kita terkena amnesia, lupa bahwa sepanjang sejarah BBM selalu naik atau karena kita tidak pernah mempersiapkan perubahan tersebut? mana lebih baik, mempelajari kisah sukses orang yang berhasil keluar dari krisis BBM atau justru menunggu ada krisis baru kita mau belajar ?
Apa hubungannya dengan profit ?
Seringkali pengusaha terjebak dengan angka omzet-omzet-omzet atau profit-profit-pfofit. mana lebih penting meningkatkan jumlah costumer, meningkatkan jumlah omzet atau profit? banyak yang mengatakan semua penting, padahal mereka lupa bahwa pelanggan, omzet dan profit adalah hasil dari serangkaian aktivitas yang membawa perubahan omzet, jumlah pelanggan dan profit.
Saya kutip percakapan menarik antara saya dan salah seorang klien :
" pak, bapak pernah naksir perempuan, nggak ? " tanya saya
" pernah doong " jawabnya
" ceritanya, bapak kejar habis habisan, bapak nongkrong didepan rumahnya, telpon, kadang ketuk-ketuk rumah perempuan tersebut, biasanya perempuan akan mendekat atau menjauh?"
saya lanjutkan dijawab sepontan oleh klien saya , " kabur, menjauh..." 
" kalau omzet dikejar-kejar apa mau sekonyong-konyong mendekati kita ?" tanya saya.
" enggak juga karena kita tidak fokus dengan penyebab omzet itu meningkat," jawab sang klien.
"very good! kalau begitu, aktivitas apa yang secara langsung atau tidak langsung akan meningkatkan omzet dan profit Anda?"
" Bisa dengan mengejar penjualan, coach?" jawab klien.
"Betul, Anda akan fokus mengejar penjualan atau focus kepada aktivitas yang bisa membuat penjualan lebih meningkat?" tanya saya.
 " Iya betul juga, pasti focus dengan aktivitasnya.. " jawabnya
" contohnya.." tanya saya menggali
" seperti marketing, promosi, customer service ( pelayanan pelanggan ), membuat pelanggannya puas semua sampai mereka memberi rekomendasi kepada calon pelanggan lainnya," jawab klien.
Menarik bukan ?
Banyak orang menginginkan kesuksesan, pelanggan yang banyak, profit berlimpah. padahal semua itu hanyalah efek. mereka lupa akan cause-nya atau penyebabnya.Banyak orang ingin kurus tapi tidak mau melakukan diet yang melelahkan.

Mulailah mencintai cause, bukan efek. Semakin anda mencintai cause maka efek akan setia mengikuti...

sumber : buku " profit is king " karangan Tom Mc Ifle
  
Previous
Next Post »