bukan sekenario story

sekenario yang saya buat seperti ini :

suatu senja di sebuah lataran parkir sebuah perusahaan stasiun tv milik pemerintahan, langit mulai mendung,
orang itu berlari tergesa keluar dari gedung, di tempat parkir entah tanpa sengaja atau telah direncanakan,
berpapasan dengan seseoranag yang entah dia rindukan atau dia benci, seperti di film drama romantis korea,
mereka bertabrakan ... brraakkkkkk.... sontak suara itu mengagetkan semua elemen yang ada di sekitar mereka
semua terhenti... semua diam... seolah olah waktu berhenti sejenak... mereka saling pandang..
tatapannya kosong, mungkin sengaja mereka kosongkan karena mereka ingin menghiasi ruang kosong itu
dengan imajinasi kebahagiaan yang mereka gambarkan sendiri. buku buku mereka berjatuhan, berhamburan disebabkan
oleh tabrakan 2 energi yang masing masing memiliki momentum aura keegoisan tersendiri, entah sadar entah tidak
tangan mereka merapikan buku buku yang berserakan tadi, entah ada yang tertukar entah tidak. tanpa sepatah kata,
tanpa ucapan maaf, tanpa ucapan terimakasih, tanparasa bersalah, mereka langsung pergi.

dan itu hanya sekenario yang berkilat ada dalam ruang otak penulis. kenyataannya tidak seperti itu..
hambar... tidak ada tabrakan.. tidak ada tatapan mata...

Previous
Next Post »